1.
Menurut
bahasa Syariat artinya jalan menuju tempat keluarnya air minum atau jalan lurus
yang harus diikuti. Menurut istilah syariat artinya hukum-hukum dan tata aturan
Allah yang ditetapkan bagi hamba-Nya untuk diikuti.
2.
Pengertian
Ibadah menurut bahasa Ibadah
artinya patuh (Al Tha’ah) dan tunduk (Al khudhu) menurut istilah
ibadah adalah segala amal atau perbuatan yang dicintai dan diridhai Allah baik
berupa perkataan, perbuatan atau tingkah laku
3.
Ada beberapa prinsip dalam syariat Islam. Prinsip-prinsip dasar tersebut yaitu :
a.
Tidak
Memberatkan
b.
Menyedikitkan
Beban
c.
Berangsur-angsur
Dalam Menetapkan Hukum
4.
Menurut ahli ushul Fiqih ada
lima prinsip dasar yang harus dijaga dan dipelihara oleh manusia, oleh
karena itu tujuan syariat islam adalah:
a.
Untuk
memelihara agama (Hifdz Al Din)
Maksudnya adalah kewajiban menjaga dan memelihara
tegaknya agama dimuka bumi
b.
Memelihara
jiwa (Hifdz Al Nafs)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara jiwa
manusia
c.
Memelihara
akal (Hifdz Al Aql)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara akal karena
akal merupakan anugerah Allah yang sangat prinsip karena tidak diberikan kepada
makhluk selain manusia
d.
Memelihara
keturunan (Hifdz Al Nasl)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara keturunan
yang baik karena dengan memelihara keturunan, agama akan berfungsi, dunia akan terjaga, bumi akan termakmurkan
e.
Memelihara
harta (Hifdz Al Mal)
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara harta benda
dalam rangka sebagai sarana untuk beribadah kepadanya.
HAKIKAT IBADAH
- Kesadaran Bahwa Allah Swt Yg Telah Menciptakannya, Sehingga Ibadah adalah tujuan Hidupnya ( Dasar Hukum dalam Surat Az-Zariyat : 56 )
- Kesadaran akan adanya kehidupan akhirat sbg pertanggungjawaban atas pelaksanaan perintah Allah SWT di dunia
- Kesadaran bahwa Allah SWT menciptakannya bukan hanya sbg pelengkap alam semesta, akan tetapi menjadi sentral alam dengan segala isinya.
PRINSIP-PRINSIP
DALAM IBADAH
- Adanya perintah
- Tidak mempersulit yang bersangkutan
- Menyedikitkan beban
- Ibadah tsb hanya ditujukan untuk Allah SWT
- Ibadah harus tanpa perantara
- Ibadah dilakukan secara ikhlas
- Keseimbangan antara jasmani dan rohani
PILAR-PILAR
IBADAH
- Khauf (Rasa Takut)
- Mahabbah (Rasa Cinta)
- Raja’ (Harap, optimisme)
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.”
(QS. Adz Dariyat: 56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar